Senin, 19 Mei 2014

Mengatasi Rasa Malas


Temukan motivasi Anda
Salah satu penyebab umum dari rasa malas adalah kurangnya motivasi. Ketika Anda malas, Anda jadi cenderung menunda-nunda pekerjaan. Ini dia mengapa Anda perlu untuk menemukan motivasi Anda, apa pun itu, yang bisa membuat Anda bersemangat menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Misalnya, Anda termotivasi membersihkan rumah, karena ingin hidup nyaman dan sehat.

Lakukan satu persatu
Jangan berusaha menyelesaikan beberapa tugas sekaligus, karena Anda tak akan puas dengan hasilnya. Lakukan satu persatu, sehingga Anda bisa lebih fokus.

Lakukan olahraga fisik
Bisa jadi rasa malas itu timbul karena Anda jarang berolahraga atau malas bergerak. Jika Anda tak terbiasa berolahraga, cobalah latihan ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit tiap harinya dan lakukan peregangan di pagi hari.

Sederhanakan tugas
Jika Anda merasa tugas yang harus Anda kerjakan itu terlalu rumit, cobalah sederhanakan tugas dengan membaginya menjadi tugas-tugas kecil. Buat daftar kegiatan yang perlu Anda lakukan agar tugas itu selesai dan mulailah dari pekerjaan yang paling mudah.

Ingat konsekuensinya
Salah satu cara ampuh untuk memerangi rasa malas adalah dengan mengingat konsekuensi yang akan Anda dapat jika tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut. Misalnya, nilai-nilai kuliah Anda rendah, ingatlah hal itu akan memiliki pengaruh saat Anda berusaha mencari pekerjaan atau ketika ingin melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi.

Atur tenggat waktu
Terakhir, ciptakan tenggat waktu untuk diri sendiri. Kadang batas waktu bisa menstimulasi Anda untuk bekerja. Sebenarnya, hal tersulit dari melakukan pekerjaan adalah memulai pekerjaan itu sendiri. Saat Anda memulainya, proses bekerja itu pun akan terasa lebih ringan.

Senin, 10 Februari 2014

AKHIR COLD WAR (PERANG DINGIN)



AKHIR PERANG DINGIN DAN RUNTUHNYA UNI SOVIET


Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.

Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.

Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet

Berakhirnya Perang Dingin

Perang Dingin telah berlangsung selama 45 tahun lebih yang melibatkan USA dan sekutunya Blok Barat melawan USSR dan sekutunya Blok Timur, sehingga kedua negara Adikuasa berlomba-lomba untuk mempengaruhi dunia dan menjadi Peminpin Dunia dengan menyiapkan persenjataan yang mutakhir, hal ini tentu sangat menimbulkan kemungkinan meletusnya Perang Dunia III yang sangat dahsyat dan akan menghancurkan dunia ini.

Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang semakin memanas menyebabkan kesadaran antara USA dan USSR untuk mengurangi ketegangan dengan mengadakan Perundingan. Perundingan tersebut antara lain:

1)Perjanjian non Proliferasi Nuklir (Non-Proliferation Teaty) tahun 1968 antara USA, USSR, dan Inggris. Hasil dari perjanjian ini adalah kesepakatan untuk tidak menjual senjata nukliratau memberikan informasi tentang persenjataan nuklir kepada negara-negara yang tidak mengembangkan senjata nuklir.

SALT (Strategic Arm Limitation Talks): Perundingan Pembatasan Persenjataan Strategis.

SALT I berlansung di Helsinki, Finlandia (17 November 1969) Hasilnya ditandatangani oleh Presiden Richard Nixon (USA) dan Leonid Brezhnev (USSR).

SALT II dilangsungkan di Jenewa, Swiss (November 1972) Hasilnya ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter (USA) dan Pemimpin USSR, Leonid Brezhnev pada tanggal 18 Juni 1979 di Wina, Austria.

START (Strategic Arms Reduction Treaty), Perjanjian pengurangan senjata-senjata strategis antara USA dan USSR. Hasil perjanjian ini adalah: Pemusnahan nuklir dengan daya luncur berjarak menengah. Perundingan kesepakatan pengurangan senjata nuklir juga berkembang ke negara atau wilayah lain.

Di Bangkok pada bulan Desember 1995 ditandatangani Southeast Asia Nuclear Weapons Free Zone oleh beberapa negara Asia Tenggara. Kesepakatan tentang wilayah yang bebas dari nuklir. Penandatanganan lain juga terjadi di Eropa dan Afrika sebagai bentuk realisasi dari penghentian Perang Dingin di dunia.

2)Sampai Tahun 1980 Uni Soviet membelanjakan 11% GNP-nya untuk kepentingan militer yang banyak diambil dari keuntungan ekspor minyak. Tapi setelah tahun 1980 Uni Soviet tak mampu lagi membiayai Perang Dingin dari ekpor minyak, sehingga mulai mengurangi kekuatan senjata mereka di Eropa Timur. Tahun 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya rezim komunis mulai runtuh di Eropa Timur.

3)Tahun 1991 Uni Suviet bubar, Rusia dan negara-negara bagian Uni Soviet yang lain menjadi negara yang merdeka. Runtuhnya Uni Soviet (USSR) di Eropa Timur inilah mengakhiri Perang Dingin yang berlangsung selama kurang lebih empat puluh lima tahun (45 tahun).

Penjelasan terkait Runtuhnya Uni Soviet (USSR)

Revolusi Bolshevik pimpinan Lenin melahirkan negara Uni Soviet dan menjadikan Komunisme sebagai ideologi satu-satunya. Tahun 1920 Lenin mengumandangkan Komintern Pact ( Pacta Komunisme Internasional) sehingga komunis tidak hanya di Uni Soviet saja, tetapi juga berkembang di seluruh dunia. 
1)      Program Pembaharuan Gorbachev

Tanggal 11 Maret 1985 Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jendrak Komunis dan Presiden Uni Soviet, kemudian ia harus menghadapi kemacetan ekonomi warisan pendahulunya. Maka ia mencoba melakukan pembaharuan di bidang politk dan ekonomi melalui :

                     Glasnost : Keterbukaan

                     Perestroika: Restrukturisasi

                     Democratizatsia: Demokratisasi

Melalui Glasnost dan perestroika, Gorbachev mempunya maksud menanmpilkan Komunisme Uni Soviet dalam bentu baru, tetapi program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya.

Tanggal 19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat oleh oleh Wakil Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis garis keras:
         Menteri Pertahanan: Marsekal Dimitri Yazov·
         Kepala KGB: Jendral Vladimir Kruckhov·
         Menteri Dalam Negeri: Boris Pugo·
     · Tindakan pengambilalihan kekuasaan ini mendapat tentangan keras dari rakyat di bawah pimpinan Presiden Republik Rusia : Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil digagalkan.

  
2)      Pembubaran Uni Soviet

Setelah menjadi Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya.

Tanggal 5 September 1991 diadakan Konggres wakil Rakyat untuk membicarakan pembubaran pemerintahan pusat warisan Lenin. 5 negara bagian tidak ambil bagian dalam sidang tersebut, yaitu: Lithuania, Estonia, Latvia, Georgia, dan Moldova. Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia telah mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tanggal 6 September 1991. Georgia dan Moldova menolak mengikuti perundingan karena sedang memperjuangkan pemerintahan sementara di wilayah masing-masing.

Konggres tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa dipertahankan lagi.

Desember 1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni Soviet dan membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of Independent States).

Kronologi runtuhnya Uni Soviet atau USSR : 
1)     1986 Kebijakan baru Glasnost, Perestroika, dan Democratizatsia USSR memuka diri bagi kemajuan ekonomi dan politik
2)      25 Mei 1989 Gorbachev menjadi Presiden USSR dan terpilih sebagai ketua tertinggi.
3)      5-7 Februari 1990 Pengesahan program Multi Partai komisi Sentral mendukung dilaksanakannya multi partai di USSR
4)    23 Februari 1990 Estonia menghapus peran Partai Komunis. Dewan Soviet Esatonia menghapus kewenangan tunggal Partai Komunis dalam politik di Estonia
5)      11 Maret 1990 Lithuania merdeka. Pemimpin tertinggi Lithuania menyatakan kemerdekaan.
6)   13 Maret 1990 Monopoli Komunis dihapus. Konggres perwakilan rakyat memutuskan untuk menghapus monopoli partai komunis.
7)     12-13 Juni 1990 Rusia, Moldova, Usbekistan memproklamirkan kemerdekaan. Tiga anggota resmi mundur dan menjadi negara yang independent.
8)    1 Oktober 1990 Hak beragama dijamin. Pemerintah USSR menjamin kebebasan beragama bagi asyarakatnya secara bebas dan aman
9)      21 Desember 1991 Beberapa negara uni merdeka dari USSR Uzbekistan, Moldova, Kazakhstan, Tajikistan, Armenia, Kirzigistan, dan Turmenistan mengadakan pertemuan di Kazakhtan untuk mendirikan CIS. 
10)   25 Desember 1992 Mikhail . Gorbachev mundur. Mundurnya Gorbachev dari jabatan Presiden menandakan keruntuhan USSR


Kamis, 06 Februari 2014

CONTOH MAKALAH PAI TENTANG MEMBIASAKAN DIRI PERILAKU TERPUJI



MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI

MAKALAH

Disampaikan untuk Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur Mata Pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam)



Oleh :
Utari Ayuningtias
Kelas :
XII IPA 8
Kelompok 2 :
Alia, Desy M, Elsi, Nuraini, Vika


SMA NEGERI 16 BANDUNG
2013-2014



KATA PENGANTAR
             Puji Syukur saya panjatkan ke khadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunianya makalah yang berjudul “Membiasakan Perilaku Terpuji” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
           Makalah ini menjadi bahan materi yang di peruntukkan bagi siswa SMA kelas XII untuk mata pelajaran pendidikan agama islam. Makalah ini dibuat sebagai upaya penyelesaian tugas mandiri yang telah di berikan oleh guru pengajar sekaligus menjadi menjadi bahan materi yang dapat dipelajari oleh siswa-siswi. Dan dibuatnya makalah ini, memberikan pemahaman dan sebagai analisis tentunya saya berharap semoga  makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
           Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini, tak lupa saran dan kritik  dari pembaca terhadap makalah ini selalu saya harapkan.






                                                                                                           


                                                                                                            Bandung, 21 januari 2014

                                                                                                Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I   PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
1.2      Rumusan Masalah
1.3      Tujuan Penulisan
BAB II   PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Persatuan dan Kerukunan
2.2   Menjaga Persatuan dan Kerukunan
2.3   Penerapan Perilaku
2.4   Nilai Positif Persatuan dan Kesatuan
2.5   Perilaku Terpuji Persatuan dan kesatuan
2.6   Perilaku Persatuan dan Kerukunan dalam Kehidupan Sehari-hari
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1                 LATAR BELAKANG
Pengertian akhlak itu bermacam-macam pendapat. Akhlak pada umumnya menerangkan tentang perilaku atau perbuatan manusia. Akhlak itu sangat penting bagi manusia. Akhlak manusia itu ada dua, yaitu akhlak yang baik dan akhlak yang buruk. Akhlak merupakan kehendak manusia dan sumber akhlak pun bermacam-macam. Untuk meraih kesempurnaan akhlak, seseorang harus melatih diri dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang harus melatih diri dan membiasakan diri berfikir dan berkehendak baik. Akhlak seseorang bukanlah tindakan yang direncankan pada saat-saat tertentu saja. Akhlak juga merupakan keutuhan kehendak dan perbuatan yang melekat pada seseorang yang akan tampak pada perilakunya sehari-hari.
Akhlak juga memiliki istilah lain yaitu etika, moral dan kesusilaan. Akhlak itu tersumber dari agama dan dari bukan agama. Akhlak bagi manusia itu sangatlah penting, karena sifat seseorang itu akan terlihat dari akhlaknya. Banyak manfaat yang didapat dari ilmu tentang akhlak. Kerukunan adalah adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan. Kerukunan juga bisa bermakna suatu proses untuk menjadi rukun karena sebelumnya ada ketidakkerukunan serta kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan bersama dengan damai serta tenteram (berhubungan dengan Pancasila sila 1 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa).

1.2               Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.            Apa yang dimaksud dengan Akhlak Persatuan dan Kerukunan?
2.            Bagaimana penerapan Akhlak Persatuan dan Kerukunan dalam kehidupan sehari-hari?
3.            Apa nilai positif dari Akhlak Persatuan dan Kerukunan?

1.3       Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut:
1.            Untuk mengetahui pengertian Akhlak Persatuan dan Kerukunan.
2.            Untuk mengetahui bagaimana penerapan Akhlak Persatuan dan Kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
3.            Untuk mengetahui nilai positif dari Akhlak Persatuan dan Kerukunan.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1      Pengertian Persatuan dan Kesatuan
a.  Pengertian Persatuan
Didalam kamus besar bahasa Indonesia, arti persatuan adalah gabungan yang terdiri atas bagian yang telah bersatu. Umat islam, kususnya di Indonesia hidup rukun dan damai, maka Insyaallah persatuan bangsa Indonesia akan dapat terwujud.
b.    Pengertian Kerukunan
Didalam kamus besar bahasa Indonesia, kata dasar kerukunan adalah rukun yang artinya hubungan persahabatan, damai dan tidak saling berselisih. Oleh karena itu tugas pemimpin didalam pemerintah antara lain adalah berusaha menciptakan kerukunan hidup beragama.
Dengan demikian persatuan dan kerukunan merupakan gabungan dari berbagai macam unsur yang berbeda yang diikat menjadi satu ikatan yang menyatu yang lebih mengutamakan aspek kesamaan dibandingkan perbedaan. Dengan kata lain berbicara persatuan dan kerukunan berarti lebih banyak  berbicara kesamaan dan mengesampingkan perbedaan.
Persatuan kan kerukunan merupakan aspek penting kehidupan. Rasulullah yang mampu menyatukan kaum anshar dan muhajirin yang memiliki latar bekajang perbedaan baik secara sosial, politik, geografis maupun secara budaya. Secara perbedaan itu beliau ikat dalam ikatan keimanan yang ternyata jauh lebih kokoh dan abadi dibandingkan dengan ikatan-ikatan primordialisme (dasar) yang lainnya. Bahkan jauh lebih kuat dibandingkan ikatan darah sekalipun. Ikatan keimanan ini kemudian tumbuh menjadi ukhuwah islamiyah yang sebuah istilah menunjukkan persaudaraan antara sesama muslim diseluruh dunia tanpa melihat perbedaan warna kulit, bahasa, suku, bangsa dan kewarganegaraan.

2.2     Menjaga Persatuan dan Kerukunan
a.       Cara menjaga persatuan dan kerukunan
Menurut yunahar ilyas agar persatuan dan kerukunan dapat tegak dan kokoh diperlukan empat panyangga penting yaitu:
·         Ta’aruf, artinya saling mengenal baik secara fisik, latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan termasuk ta’aruf pemikiran, ide-ide, cita-cita dan ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi
·         Tafahum, artinya memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelamahan masing-masing sehingga segala macam bentuk kesalahpahaman dapat dihindari.
·         Ta’wun, artinya saling tolong menolong yaitu yang kuat menolong yang lemah, yang kaya menolong yang miskin dan sebagainya
·         Takaful artinya saling memberikan jaminan sehingga menimbulkan rasa aman. Dengan adanya saling memberikan jaminan maka tidak ada kekhawatiran dan kecemasan antar sesama.
b.      Perbuatan yang merusak persatuan dan Kerukunan
Agar persatuan dan kesatuan tetap utuh maka kita harus menghindari perbuatan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan sebagaimana yang Allah jelaskan dalam Al-Qur’an (Q.S. Al Hujarat:12)
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Dari ayat diatas apa yang menyebabkan runtuhnya persatuan dan kerukunan?
·         Memperolok-olok orang lain baik laki-laki maupun perempuan
·         Mencaci orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan
·         Memanggil orang lain dengan gelar-gelar yang tidak disukai
·         Berburuk sangka
·         Mencari kesalahan orang lain
·         Menggunjing

2.3        Penerapan Perilaku

a.       Selalu bertutur kata yang santun dan menghindari perkataan yang menyakitkan orang lain
b.      Karena tersenyum karena hal tersebut termasuk sedekah dan dapat melembutkan hati seseorang
c.       Tidak suka membuka aib orang lain dan selalu berusaha mendamaikan persengketaan
d.      Mampu menghindari diri dari hasutan dan usaha untuk mengadu domba dan bermusuhan
e.       Bersikap ikhlas bila membantu orang yang membutuhkan
f.       Tidak membeda-bedakan pergaulan atas dasar status sosial atau kekayaan, akan tetapi bergaul dengan orang yang saleh dan bertakwa serta memiliki ilmu pengetahuan yang luas
g.      Tidak suka berburuk sangka atau menuduh orang lain karena akan menimbulkan perasaan sakit hati. Akan tetapi apabila terjadi sebaliknya terhadap diri kita, maka maafkanlah dan do’akan agar mereka menyadari kesalahannya.

2.4       Nilai Positif Sikap Persatuan dan Kerukunan
Mengandung manfaat atau hikmah yang cukup besar bagi setiap orang yang mengamal kanny, antara lain:
a.    Persatuan dan kerukunan umat merupakan awal dan fondasi terjalin nya ukhuwah dalam masyarakat.
b.    Memperkukuh persatuan dan kesatuan yang menjadi syarat mutlak untuk mencapai cita-cita yang tinggi dan mulia.
c.    Memudahkan seseorang untuk mengais rezeki, sebab dengan sikap ini akan menjadikan kehidupan tenang serta membangun kerjasama dan merentas jalan untuk memperoleh rezeki.
d.    Menimbulkan ketentraman dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat.
e.    Menjadi pilar utama untuk memberdayakan potensi dan membangun masyarakat kearah yang lebih maju dan berperadaban.
f.    Menjadi tolak ukur solidaritas kemanusiaan yang akan mengantar kan kea rah kesejehteraan kehidupan dalam bermasyarakat.
g.    Memiliki dampak bagi terciptanya masyarakat yang beradab dan sebagai sarana mendapat rahmat Allah.

2.5     Perilaku Terpuji Persatuan dan Kerukunan
Persatuan dan kerukunan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, sebab terciptanya persatuan dan kerukunan dalam suatu negara akan menjadikan rakyat nyaman dan tenteram dalam bekerja, menuntut ilmu, melaksanakan ajaran agama, melaksanakan pembangunan dan lain sebagaianya. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk membina persatuan dan kerukunan. Firman Allah :
“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S.Al Hujurot{49}:13).
Ayat tersebut menegaskan bahwa manfaat diciptakan manusia dengan berbeda-beda suku, bangsa adalah supaya saling mengenal dan memberi manfaat satu dengan yang lannya.
Pada ayat lain Allah melarang hamba-Nya saling mengolok-olok kaum satu dengan yang lainnya
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik… “( Q.S. Al hujurot {49} : 11 )

2.6     Perilaku Persatuan dan Kerukunan dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :
1.      Kerukunan Umat Seagama
Rasulullah Muhammad SAW diutus oleh Allah bukan hanya untuk bangsa arab saja, melainkan untuk seluruh manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Firman Allah :
 “Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu semua” (Q.S. Al A’rof {7} : 158 )
Dalam perkembanganya, agama Islam diterima oleh masyarakat yang berbeda suku, bangsa dan budaya. perberbedaan pengetauan dan pemahaman masing-masing suku dan bangsa, mendorong munculnya beberapa aliran dalam agama. Dalam bidang figh terdapat empat madzhab yang sangat populer yaitu ; madzab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Keempat madzhab tersebut masing-masing mempunyai banyak pengikutnya, termasuk bangsa Indonesia. Dalam aqidah terdapat aliran Jabariyah, qodariyah dan Asy’ariyah, dalam organisasi kemasyarakatan Islam ada Nahdlotul Ulama’, Muhamadiyah, Persis dan lain sebagainya. Perbedaan paham tersebut adalah merupakan dinamika umat Islam, sehingga islam benar-benar menjadi rahmatan lil ’alamin. Perbedaan paham bukan menjadi penyebab permusuhan dan perpecahan umat. Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya “ perbedaan pendapat pada umat-Ku hendaknya menjadi rahmat”. Dan Allah SWT berfirman :
 “ Sesungguhnya (agama Tauhid) Ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah Aku.” ( Q.S. Al Anbiya’ {21} : 92 ).
2.      Kerukunan Antar Umat Beragama
Toleransi antar umat beragama telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada para shahabat dan seluruh umat-Nya. Misalnya pada masa selesai perang badar, pasukan muslim telah berhasil menawan pasukan kafir, banyak para shahabat yang menginginkan tawanan tersebut dibunuh, namun kebijakan Rasul berbeda justru Rasul meminta agar tawanan-tawanan perang itu dibebaskan.
Agama Islam membolehkan umatnya untuk berhubungan dengan pemeluk agama lain, bahkan toleransi antar umat beragama sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Batasan toleransi antar umat beragama yang dianjarkan oleh Rosul SAW adalah dalam batasan mu’amalah, yaitu hubungan kerjasama dalam hal kemanusiaan. Sedangkan toleransi yang menyangkut dalam hal ibadah dan aqidah Islam secara tegas melarangnya. Firman Allah :
Artinya :
1). Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4). Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Q.S. Al Kafirun {109} : 1 – 6 ).
3.      Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah
Menurut istilah agama Islam pemerinth disebut ulil amri (yang memiliki kekuasaan atau mengurusi). Menurut ahli tafsir ulil amri adalah orang-orang yang memegang kekuasaan diantara mereka (umat Islam), yang meliputi pemerintah, penguasa, alim ulama dan pemimpin lainnya.
Islam mengajarkan kepada umatnya, bahwa mentaati pemerintah nilainya sama dengan mentaati Allah dan Rasulnya. Firman Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu……” (Q.S. An Nisa’ {4} : 59).
Ayat tersebut mewajibkan setiap umat Islam wajib patuh kepada pemerintah, patuh pada peraturan perundangan yang telah ditetapkan oleh pemerinatah, selama peraturan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Tetapi jika terdapat peraturan yang tidak sejalan dengan prinsip ajaran agama, umat Islam wajib mengingatkan dengan cara-cara yang baik dan bijaksana.
4.         Hikmah persatuan dan kerukunan

a.       Hidup menjadi damai dan sejahtera
b.       Menambahkan sikap saling menghormati dan menghargai
c.       Tumbuh rasa aman dalam diri setiap orang karena tidak memiliki musuh
d.       Mendorong kemajuan masyarakat
e.       Dengan persatuan dan kesaatuan bangsa menjadi kuat.




















BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan

          Perilaku terpuji merupakan perilaku yang disukai Allah SWT, untuk dapat menjalankan perilaku terpuji kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan ikhlas menjalaninya semata-mata karena Allah SWT. Siapa mereka yang mengingikan hidup bahagia dunia-akhirat harus bisa berperilaku terpuji.
    Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat kita berikan kesimpulan akhlak tersebut merupakan sutu bentuk atau cerminan yang tertatanam dalam diri seseorang dan hal tersebut terealisasi dalam kehidupannya sehari – hari.
         

3.2     Saran

            Dari pembahasan yang telah saya sajikan diatas,saya berharap mudah – mudahan setelah kita mempelajari pelajaran mengenai akhak terpuji ini, agar bisa di jadikan sebagai rujukan dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan baik berhubungan dengan Allah atau bergaul antar sesama manusia, saya berharap kepada segenap pembaca makalah ini, agar jangan mengambil rujukan hanya terfokus kepada materi yang telah  kami sajikan dalam makalah ini saja, akan tetapi mari kita sama – sama aktif dalam mencari buku – buku dan sumber lainnya yang membahas masalah akhlak terpuji ini secara mendalam, sehingga lebih memantapkan pengetahuan kita mengenai pembahasan akhlak terpuji tersebut.










Daftar Pusaka


·        
·         http://febhriaputry08.blogspot.com/2011/12/makalah-berperilaku-terpuji.html
·         Drs.Margiono, Drs.Junaidi Anwar, Dra.Latifah, Pendidikan Agama Islam 3 (Lentera Kahidupan) SMA Kelas XII, (YUDHISTIRA: 2007).
·         Muhammad Abdur Rozaq, S.Pd.I, Pendidikan Akhlak SMA/SMK/MA Muhammadiyah, (Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.:2012).